Setiap lambang bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan tertentu
yang tidak boleh dilafalkan menurut kamauan masing-masing pemakai bahasa.
Pemakai bahasa Indonesia yang ingin ucapan bahasa indonesianya dinilai baik,
harus berusaha mematuhi kaidah yang berlaku didalam bahasa tersebut.
Kesalahan bahasa
Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara
lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia dalam
tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan pelafalan tersebut
dituliskan, maka terjadilh kesalahan berbahasa dalam ragam tulis. Berikut ini
akan disampaikan beberapa data kesalahan pelafalan yang terdapat pada bungkus
makanan :

1.
Penghilangan
fonem konsonan /r/
Pada gambar diatas telah terjadi kesalahan pelafalan dalam bungkus
makanan yaitu “jala menjadi jalar” . Hal ini menunjukkan bahwa adanya
penghilangan fonem konsonan /r/ kata jalar. Menurut saya, kesalahan
tersebut terjadi karena pengaruh dari bahasa daerah. Di dalam Kamuas Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kata jalar
bukan jala. Menurut
KBBI (KBBI : 560), jalar artinya merayap (melata, menjalar) ke mana-mana
(tentang binatang melata dan tumbuhan menjalar): ular dan rotan ~ di hutan itu; sedangkan jala
artinya alat untuk menangkap ikan yg berupa jaring bulat (penggunaannya dengan
cara menebarkan atau mencampakkan ke air);
alat untuk batas pada suatu permainan (dalam bola voli, tenis meja,
tenis, bulu tangkis) yang berupa jaring atau net yang dipasang pada dua buah
tiang sebagai pembatas antara dua belah lapangan dan dua pemain atau regu yang
bertanding supaya tidak bersentuhan, jadi, kata yang benar dalam penulisan pada
bungkus makanan diatas adalah jalar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar