Minggu, 09 November 2014

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Tataran Fonologi

Setiap lambang bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan tertentu yang tidak boleh dilafalkan menurut kamauan masing-masing pemakai bahasa. Pemakai bahasa Indonesia yang ingin ucapan bahasa indonesianya dinilai baik, harus berusaha mematuhi kaidah yang berlaku didalam bahasa tersebut.
            Kesalahan bahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan pelafalan tersebut dituliskan, maka terjadilh kesalahan berbahasa dalam ragam tulis. Berikut ini akan disampaikan beberapa data kesalahan pelafalan yang terdapat pada bungkus makanan :



1.      Penghilangan fonem konsonan /r/
Pada gambar diatas telah terjadi kesalahan pelafalan dalam bungkus makanan yaitu “jala menjadi jalar” . Hal ini menunjukkan bahwa adanya penghilangan fonem konsonan /r/ kata jalar. Menurut saya, kesalahan tersebut terjadi karena pengaruh dari bahasa daerah. Di dalam Kamuas Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kata jalar  bukan  jala. Menurut KBBI (KBBI : 560), jalar artinya merayap (melata, menjalar) ke mana-mana (tentang binatang melata dan tumbuhan menjalar): ular dan rotan ~ di hutan itu; sedangkan jala artinya alat untuk menangkap ikan yg berupa jaring bulat (penggunaannya dengan cara menebarkan atau mencampakkan ke air);  alat untuk batas pada suatu permainan (dalam bola voli, tenis meja, tenis, bulu tangkis) yang berupa jaring atau net yang dipasang pada dua buah tiang sebagai pembatas antara dua belah lapangan dan dua pemain atau regu yang bertanding supaya tidak bersentuhan, jadi, kata yang benar dalam penulisan pada bungkus makanan diatas adalah jalar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar