Minggu, 16 November 2014

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Blog Dosen



Analisis Kesalahan Bahasa Pada Blog Dosen Uiversitas Islam Riau
Data :
Abdul Kadir, S.Pd Juara Redaktur se-Riau
Nov 8th, 2014 – by admin0
Salah seorang redaktur  Surat Kabar Mingguan (SKM) Radar Riau Abdul Kadir, S.Pd., (24) meraih peringkat Juara 1 Pelatihan Wartawan se-Riau tingkat Redaktur yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Riau bekerja sama dengan SKK- Migas & PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Pelatihan prestisius ini, juga dijadikan sebagai ajang lomba bagi peserta pelatihan ilmu redaktur, yang dinilai para instruktur dari Jakarta. Ternyata, Abdul Kadir, keluar sebagai peserta terbaik.
Atas prestasi itu, Kadir menerima piagam penghargaan, hadiah berupa komputer tablet merek advan 1 unit serta sejumlah uang tunai.
Dalam acara yang berlangsung akhir Oktober 2014 di Hotel Pangeran Pekanbaru itu, Kadir yang  alumni Prodi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau (FKIP-UIR) itu mengungguli 52 peserta/utusan redaktur media massa yang terbit di Riau. Informasi predikat supremasi itu sendiri diumumkan panitya penyelenggara dalam acara puncak di Taman Hiburan Alam Mayang, Pekanbaru (31/10).
“Ini suatu kebanggaan bagi media ini,” ujar Pemimpin Umum SKM Radar Riau, Alex Harefa, kepada www.majalahfbi.com., saat syukuran sederhana di redaksi media itu (7/11) silam. “Saya sangat terkejut dan bangga,”  ujar Abdul Kadir yang juga mantan Bupati Himpunan Mahasiswa  (Hima) Program Studi (Prodi.) Bahasa Indonesia, FKIP- UIR itu.
Menurut Abdul Kadir, ketersentuhannya dengan dunia jurnalistik, masih tergolong baru. “Begitu saya selesai studi di S-1, saya langsung belajar dengan sistim crash-program (kursus kilat-red) dengan Bapak Wahyudi El Panggabean di lembaga pendidikan wartawan yang beliau pimpin,” katanya.
Di Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) itulah, ternyata Abdul Kadir belajar  kewartawanan secara intensif, selanjutnya diterima sebagai wartawan di SKM Radar Riau.
“Selain gigih dan berani, Abdul Kadir  rendah hati dalam belajar. Saya yakin dia bakal menjadi wartawan hebat dan menjadi orang besar. Sepanjang dia tidak berhenti belajar keras,” kata Direktur PJC, Wahyudi El Panggabean. (set)

Kesalaha bahasa yang terdapat pada blog diatas adalah dalam tataran Semantik dan Sintaksisi  yaitu :
1.1.            Kesalahan Penggunaan Kata Depan  Di
Bentuk Tidak Baku
·         Menurut Abdul Kadir, ketersentuhannya dengan dunia jurnalistik, masih tergolong baru. “Begitu saya selesai studi di S-1, saya langsung belajar dengan sistim crash-program (kursus kilat-red) dengan Bapak Wahyudi El Panggabean di lembaga pendidikan wartawan yang beliau pimpin,” katanya.

Kesalahan yang dicetak miring pada kalimat diatas merupakan penggunaan kata depan di yang tidak tepat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI : 323 ) di berarti [3] prefiks pembentuk verba dikenai suatu tindakan: dibeli; dipukul; dites, [1] p 1 kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; 2 cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; 3 Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; 4 Mk dari: jauh – mata, [2] kp adi, misal dipati adipati; diraja adiraja. Penggunaan kata di- diatas tidak tepat karena pemakaian kata depan di- diikuti oleh preposisi, prefiks pembentuk verba dan keterangan preposisi. Jadi penggunaan kata depan di- tersebut tidak perlu ditulis. Menurut saya kesalahan kalimta diatas karena kurang cermatan penulis dalam penggunaan kata depan di-. Dengan demikian perbaikan kalimat tersebut yaitu :

            Bentuk Baku
·         Menurut Abdul Kadir, ketersentuhannya dengan dunia jurnalistik, masih tergolong baru. “Begitu saya selesai studi S-1, saya langsung belajar dengan sistim crash-program (kursus kilat-red) dengan Bapak Wahyudi El Panggabean di lembaga pendidikan wartawan yang beliau pimpin,” katanya.




1.2.            Kesalahan karena pemilihan Kata yang Tidak Tepat
1.2.1.      Penggunaan Kata Prestisius dan Prestise
Bentuk Tidk Baku
·         Pelatihan prestisius ini, juga dijadikan sebagai ajang lomba bagi peserta pelatihan ilmu redaktur, yang dinilai para instruktur dari Jakarta.
Penggunaan kata Prestisius dengan Prestise harus dilakukan dengan tepat. Kata Prestisius dalam KBBI (KBBI : 1101) berarti  /préstisius/ a berkenaan dng prestise; Sedangkan kata Prestise dalam KBBI ( KBBI : 1101) berarti /préstise/ n wibawa (perbawa) yg berkenaan dng prestasi atau kemampuan seseorang: korupsi yg telah membudaya ini sangat memalukan dan menjatuhkan -- bangsa di mata
            Kedua kata tersebut merupakan kata baku  dalam bahasa Indonesia. Dari segi pemakaina, kata-kata tersebut mempunyai ketentuan masing-masing. Kata Prestisius diikuti oleh adverbia., sedangkan kata Prestise diikuti oleh nomina. Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :
Bentuk Baku
·         Pelatihan prestise ini, juga dijadikan sebagai ajang lomba bagi peserta pelatihan ilmu redaktur, yang dinilai para instruktur dari Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar