Analisis Kesalahan Bahasa Pada Ceramah Ustad Jefry Al-Buqori
Tema : Korupsi dan Pemimpin
Kesalahan yang terdapat dalam Ceramah tersebut yaitu :
1.1. Kesalahan Dalam Tataran Morflogi
1.1.1.
Adana
Pengaruh dari Bahasa Daerah
Bentuk Tidak Baku
·
“Pingin
jadi apa ibu, jadi krikil”.
·
“sebenarnya
lebih enak jadi orang geblek daripada jadi orang bener”.
Dalam ragam baku, unsur-unsur yang dicetak miring pada kedua
kalimat diatas merupakan contoh kata yang salah. Kesalahan itu disebabkan oleh
adanya pengaruh dai bahasa daerah . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kerikil
bukan krkil dan goblok bukan geblek.. Dalam KBBI (KBBI :
680) kerikil berarti n
1 butiran batu lebih besar dp pasir dan lebih kecil dp kerakal
(kira-kira sebesar biji kacang tanah atau biji nangka); 2 Geo endapan batuan yg
komponennya bulat, biasanya bercampur dng tanah liat dan pasir; dan goblok
(KBBI : 456) berarti a 1 bodoh
sekali: -- engkau! masa
lima ditambah lima saja tidak tahu; 2 Sd kas tuli; jadi kata
bakunya adalah kerikil dan goblok sedangkan krikil dan geblek tidak ada dalam
KBBI. Dengan demikian perbaikan kedua kalimat diatas yaitu :
Bentuk
Baku
·
“Pingin
jadi apa ibu, jadi kerikil”.
·
“sebenarnya
lebih enak jadi orang goblok daripada jadi orang bener”.
1.2. Kesalahan Bahasa Dalam Tataran Sintaksis
1.2.1.
Penggunaan
Istilah Asing
Bentuk
Tidak Baku
·
“suami
dengan istri kan sama halnya seperti driver dengan navigator”.
Kedua unsur yang dicetak miring dalam kalimat diatas menggunakanan
istilah asing ke dalam bahasa Indonesia. kalimat di atas belum tentu dapat
dipahami oleh orang berpendidikan rendah karena terdapat istilah asing dalam
kalimat tersebut. Akan lain halnya jika istilah asing yang dicetak miring
diganti dengan istilah dalam bahasa Indonesia. Istilah driver diganti
dengan pengemudi atau sopir. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata driver
sudah ada padanan katanya. Dalam KBBI (KBBI : 1330) sopir berarti n pengemudi mobil (bemo
dsb); Dengan demikina perbaikan kalimat diatas yaitu :
Bentuk Baku
Ø “suami dengan istri kan sama halnya seperti sopir dengan navigator”.
Atau :
Ø “suami dengan istri kan sama halnya seperti pengemudi dengan navigator”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar