Kamis, 13 November 2014

Analisis Kesalahan Bahasa Pada Pidato Bj. Habibi Dalam Memperingati Hari Pers Nasional



Analisis Kesalahan Bahasa Pada Pidato Bj. Habibi Dalam Memperingati Hari Pers Nasional
 Kesalahan yang terdapat dalam pidato tersebut antaralain :
1.1. Kesalahan Bahasa Dalam Tataran Morfologi
1.1.1.      Kesalahan dalam Bidang Frasa

·         Adnya Pengaruh dari Bahasa Daerah
1.      Bentuk Tidak Baku
Ø  Sodara-sodara sekalian yang berbahagia’.
Ø  “Peringatan ini jugak dilakukan di kota Solo. Kota tempat lahirnya kesatuan wartawan abad yang lalu pada bulan agustus 1995 silam”.

Dalam ragam baku, unsur-unsur yang dicetak miring pada kedua kalimat diatas merupakan contoh kata yang salah. Kesalahan itu disebabkan oleh adanya pengaruh dai bahasa daerah (Jawa). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata saudara bukan sodara. Dalam KBBI (KBBI : 1232) saudara berarti n 1 orang yg seibu seayah (atau hanya seibu atau seayah saja); adik atau kakak; 2 orang yg bertalian keluarga; sanak: ia mempunyai banyak -- di sini, baik dr ibu maupun dr ayahnya; 3 orang yg segolongan (sepaham, seagama, sederajat, dsb); kawan; teman: dl mengerjakan tugas ini, kita akan dibantu oleh -- kita di kampung ini; 4 sapaan kpd orang yg diajak berbicara (pengganti orang kedua): coba -- pikirkan masak-masak; 5 ki segala sesuatu yg hampir serupa (sejenis dsb): serigala merupakan -- anjing; 6 ki tembuni: -- nya baru keluar, padahal bayinya telah lama lahir; sedangkan kata sodara tidak ada dalam KBBI, jadi kata yang benar adalah saudara bukan sodara.
Dalam KBBI (KBBI : 590 ) jugak berarti adv 1 selalu demikian halnya (kadang-kadang untuk menekankan kata di depannya): berkali-kali dipanggil, tetapi ia tidak mau datang --; 2 sama atau serupa halnya dng yg lain atau yg tersebut dahulu: ayahnya pandai, anaknya – demikian, jadi  kata yang benar adalah juga bukan jugak. Dengan demikian perbaikan kalimat-kalimat diatas yaitu :




Bentuk Baku
Ø  Saudara-saudara sekalian yang berbahagia’.
Ø  Peringatan ini juga dilakukan di kota Solo. Kota tempat lahirnya kesatuan wartawan abad yang lalu pada bulan agustus 1995 silam.

2.      Bentuk Tidak Baku
·         “Ini merupaken bukti sejarah bahwa kemerdekaan yang kita proklamasikan. Wakil negara yang baru diprokamsikan oleh wakil rakyat tadi sangat menentuken kelngsungan hidup negara Indonesia”.
·         “proklamasi yang sudah diperjuangken  demikian lama, mengalami berbagai cara mendapatkan dari sekian banyak.”
·         “Dukungan rakyat dalam berbagai bidang tadi telah berasil meyakinken lawan dan dunia inetrnasional bahwa tekat kita untuk melawan dunia tidak bisa ditawar-tawar lagi”.


Dalam ragam baku, unsur-unsur yang dicetak miring pada kalimat-kalimat di atas merupakan contoh kata yang salah. Kesalahan itu disebabkan oleh adanya pengaruh dai bahasa daerah (Jawa). Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :
Bentuk Baku
Ø  Ini merupakan bukti sejarah bahwa kemerdekaan yang kita proklamasikan. Wakil negara yang baru diprokamsikan oleh wakil rakyat tadi sangat menentuken kelngsungan hidup negara Indonesia”.
Ø  “Proklamasi yang sudah diperjuangkan  demikian lama, mengalami berbagai cara mendapatkan dari sekian banyak.”
Ø  “Dukungan rakyat dalam berbagai bidang tadi telah berhasil meyakinkan lawan dan dunia inetrnasional bahwa tekat kita untuk melawan dunia tidak bisa ditawar-tawar lagi”.

3.      Bentuk Tidak Baku
·         “ untuk itu seluruh jajar pers harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan nilei-nilei profesi yang diterapkannya untuk menegakkn nilei-nilei yang ditegakkannya dalam era globalisasi”.
Dalam ragam baku, unsur-unsur yang dicetak miring pada kalimat-kalimat di atas merupakan contoh kata yang salah. Kesalahan itu disebabkan oleh adanya pengaruh dai bahasa daerah (Jawa). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata nilai  bukan nila. Dalam KBBI (KBBI : 963) nilai berarti  n 1 harga (dl arti taksiran harga): sebenarnya tidak ada ukuran yg pasti untuk menentukan -- intan; 2 harga uang (dibandingkan dng harga uang yg lain): -- rupiah terus menurun; 3 angka kepandaian; biji; ponten: rata-rata -- mata pelajarannya adalah sembilan; sekurang-kurangnya -- tujuh untuk ilmu pasti baru dapat diterima di akademi teknik itu; 4 banyak sedikitnya isi; kadar; mutu: -- gizi berbagai jeruk hampir sama; suatu karya sastra yg tinggi -- nya; 5 sifat-sifat (hal-hal) yg penting atau berguna bagi kemanusiaan: -- tradisional yg dapat mendorong pembangunan perlu kita kembangkan; 6 sesuatu yg menyempurnakan manusia sesuai dng hakikatnya: etika dan -- berhubungan erat; sedangkan kata nilei tidak ada dalam KBBI, jadi kata yang benar adalah nila  bukan nilei.  Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :
Bentuk Baku
Ø  “ untuk itu seluruh jajar pers harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai profesi yang diterapkannya untuk menegakkn nilai-nilai yang ditegakkannya dalam era globalisasi”.

1.2. Kesalahan dalam Tataran Fonolgi
1.2.1.      Perubahan Fonem

1.      Bentu Tidak Baku
·         “Ande kata kita tdak berhati-hati maka perubahan ini dapat menjurus kepada pers yang sama sekalilain dari apa yang diinginkan”.

Pada kalimat  diatas telah terjadi kesalahan pelafalan yakni perubahan kata “andai menjadi ande”. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan fonem  /ai/ pada kata andai. Di dalam Kamuas Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kata andai bukan ande. Menurut KBBI (KBBI : 60) andai  artinya peristiwa yg dianggap mudah terjadi; misal; umpama: semuanya itu hanya -- saja;-- kata seandainya; seumpama;, jadi, kata bakunya adalah andai dan ande tidak ada dalam KBBI. Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :

       Bentuk Baku
Ø  “Andai kata kita tdak berhati-hati maka perubahan ini dapat menjurus kepada pers yang sama sekalilain dari apa yang diinginkan”.

2.      Bentu Tidak baku
·         Tindak tanduk perilaku, tehnik-tehnik kriteria kita, pertimbangan dan santun bahasanya mengikuti begitu saja”.

Pada kalimat  diatas telah terjadi kesalahan pelafalan yakni perubahan kata “teknik  menjadi tehnik”. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan fonem konsonan  /k/ pada kata teknik.  Di dalam Kamuas Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  kata teknik bukan tehnik dan keriteria bukan kriteria. Menurut KBBI (KBBI : 1422) teknik  artinya /téknik/ n 1 pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yg berkenaan dng hasil industri (bangunan, mesin): sekolah --; ahli --; 2 cara (kepandaian dsb) membuat atau melakukan sesuatu yg berhubungan dng seni; 3 metode atau sistem mengerjakan sesuatu; jadi, kata bakunya adalah teknik dan tehnik tidak ada dalam KBBI. Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :
                   Bentuk Baku
Ø  Tindak tanduk perilaku, teknik-teknik kriteria kita, pertimbangan dan santun bahasanya mengikuti begitu saja”.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar