Rabu, 19 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PAPAN NAMA DITEMPAT UMM


ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PAPAN NAMA DITEMPAT UMM
Foto0667
1.      Penambahan dan perubahan fonem vokal /u/ menjadi /oe/
Pada gambar diatas telah terjadi kesalahan pelafalan dalam bungkus makanan yaitu “warung menjadi waroeng”. Hal ini menunjukkan bahwa adanya penambahan dan perubahan fonem vokal /u/ pada kata warung. Di dalam Kamuas Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kata warung bukan waroeng. Menurut KBBI (KBBI : 760) warung artinya  n tempat menjual makanan, minuman, kelontong, dsb; kedai; lepau: ia makan di -- itu; jadi, kata bakunya adalah warung bukan waroeng. Dengan demikian perbaikan penulisan bahasa pada papan nama diatas adalah:
Bentuk  Baku
§  Warung Ambengan


Foto0660
2.      Dari gambar diatas terdapat kesalahan penulisan bahasa yakni penulisan nama Bank,  Dalam kaidah bahasa Indonesia memiliki hukum D_M   ( Diterangkan dan Menerangkan)  bukan M_D ( Menerangkan dan Diterangkan ). Jadi perbaikan penulisan diatas yaitu :
Bentuk Baku :
§  Bank Mutiara

Foto0627       
3.      Kata “apotik” yang dilingkari ditas adalah kata yang tidak baku. Dalam Kamus Besar Bahasa Inbonesia kata apotek buan apotik. Dalam KBBI (KBBI : ) apotek berarti /apoték/ n toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat. Jadi penulisan yang benar apotek bukan apotik. dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :
 Bentuk Baku
§  Apotek Hijrah Mulia

Foto0633
4.      Dari gambar diatas terdapat kesalahan penulisan bahasa yakni penulisan nama Swalayan,  Dalam kaidah bahasa Indonesia memiliki hukum D_M   ( Diterangkan dan Menerangkan)  bukan M_D ( Menerangkan dan Diterangkan ). Jadi perbaikan penulisan diatas yaitu :
Bentuk Baku :
§  Swalayan Intan



Analisis Kesalahan Baasa Dalam Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan Pada Latar Belakang Skripsi.


Analisis Kesalahan Baasa Dalam Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan Pada Latar Belakang Skripsi.
Data :


Kesalahan  penggunaan tanda titik (.) dan penggunaan huruf kapital atau huruf besar.
Bentuk Tidak Baku :
·         Novel adalah certita yang fiktif dalam panjang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan cerita nyata dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut baik novel yang berisi percintaan, rumah tangga, kekerasan maupun religi, unsur yang membangun karya sastra yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.

Berdasarkan kaidah tatabahasa yang benar penulisan tanda koma (,) diatas diganti dengan tanda titik (.) karena kalimat kedua diatas sudah menunjukkan pembahasan dan huruf pertama ada kalimat kedua diganti dengan huruf kapital. Dalam  EYD (16)  huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi perbaikan kalimat diatas yaitu :
Bentuk Baku :
·         Novel adalah certita yang fiktif dalam panjang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan cerita nyata dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut baik novel yang berisi percintaan, rumah tangga, kekerasan maupun religi. Unsur yang membangun karya sastra yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.

Minggu, 16 November 2014

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Tataran Semantik



Analisis Kesalahan Bahasa Dalam Tataran Semantik pada  Blog Mahasiswa UIR
Kesalahan dalam tataran semantik dapat berkaitan dengan bahasa tulis maupun bahasa lisan. Kesalahan berbahasa ini dapat terjadi  pada tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. Kesalahan berbahasa dalam tataran semantik ini penekanannya pada penyimpangan makna, baik yang berkaitan dengan fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Jadi, jka ada sebuah bunyi, bentuk kata, ataupun kalimat yang maknanya meyimpang dari makna yang seharusnya, maka tergolong kedalam kesalahan berbahasa ini.
Data : syariani
kuliah
Senin, 17 Juni 2013
HARGAILAH MEREKA :)
sejujurnya saya bangga mempunyai pemimpin dikampusku seperti beliau meskipun cacian, makian menerpa namun beliau tetap sabar dan kuat aku selalu belajar dari beliau aku menyukai kepribadiannya yang perfeksionis meskipun jarak jauh hehe :D biarlah , yang penting mencontoh keprbadiannya yang baik. menurutku orang yang mau jadi pemimpin itu adalah orang yang hebat dari presiden yang memimpin negara ini , ustad / ustadzah yang selalu semangat dalam mensyiarkan agama islam< gubernur, bupati,pak camat, pak lurah , ketua RT/RW , seorang ayah atau bahkan memimpin sebuah lembaga formal seperti pendidikan dan lembaga lainnya mereka orang - orang yang hebat mereka tidak takut dicaci maki , diomongin sana -sini,mereka itu sama seperti kita "MANUSIA BIASA" jadi , kalau mereka punya salah atau khilaf itu wajar. terkadang aku sedih sekali melihat orang-orang yang selalu menuntut mereka coba kalau kita di posisi mereka , apakah anda sanggup ? kalau saya sejujurnya pasti tidak sanggup karena untuk menjadi pemimpin harus mempunyai mental yang sangat kuat , belajar untuh tabah dan sabar. mari , kita sama - sama belajar untuk mempimpin diri kita sendiri agar menjadi pribadi yang baik , belajar menghargai orang lain kita tidak selamanya selalu benar tetapi , justru kita beruntung memiliki orang - orang seperti mereka . ketika saya jatuh , ketika suasana hati gundah mereka lah motivasi saya untuk selalu bangkit dari keterpurukan karena saya yakin saya pasti bisa melewati hal - hal hidup yang saya jalani. , sekian pemirsaa semoga tulisan ini bermanfaat :)
Diposkan oleh syariani ani di 02.58
Label: Editorial
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
ilham chat
Arsip Blog
Kontributor


Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

1.1.            Kesalahan karena pemilihan Kata yang Tidak Tepat
1.1.1.      Penggunaan Kata Mau dan Ingin
Bentuk Tidk Baku
·         Menurutku orang yang mau jadi pemimpin itu adalah orang yang hebat dari presiden yang memimpin negara ini.

Penggunaan kata mau dengan ingin harus dilakukan dengan tepat. kata mau dalam KBBI (KBBI : 890) berarti adv sungguh-sungguh suka hendak ; suka akan : ia – datang dijemput; 2 adv akan ; hendak : ibu – berangkat ke Surabaya ; 3 n kehendak ; maksud: apa –mu datang datang ke sini?;--nya begini. Sedangkan kata ingin dalam KBBI ( KBBI : 536) berarti adv hendak; mau; berhasrat: dia -- mencoba apakah telur merpati juga enak dimakan.
            Kedua kata tersebut merupakan kata baku  dalam bahasa Indonesia. Dari segi pemakaina, kata-kata tersebut mempunyai ketentuan masing-masing. Kata mau diikuti oleh adverbia dan nomina, sedangkan kata ingin diikuti oleh adverbia tanpa nomina. Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :
Bentuk Baku
·         Menurutku orang yang ingin  jadi pemimpin itu adalah orang yang hebat dari presiden yang memimpin negara ini.



1.1.2.      Penggunaan Kata Kalau dan Seandainya
Bentuk Tidak Baku
·         kalau mereka punya salah atau khilaf itu wajar. terkadang aku sedih sekali melihat orang-orang yang selalu menuntut mereka coba kalau kita di posisi mereka.

Penggunaan kata mau dengan ingin pada  kalimat diatas harus dilakukan dengan tepat. kata kalau dalam KBBI (KBBI : 607) berarti p 1 kata penghubung untuk menandai syarat: -- keluar, harus minta izin dulu; 2 seandainya: -- ia tidak mau membayar utangnya, apa yg akan kauperbuat; 3 bagi; adapun: -- saya, perkara itu mudah saja memecahkannya. Sedangkan kata seandainya  dalam KBBI ( KBBI : 60) berarti p seumpama; andaikan; andaikata.
Kedua kata tersebut merupakan kata baku  dalam bahasa Indonesia. Dari segi pemakaina, kata-kata tersebut mempunyai ketentuan masing-masing. Kata kalau merupakan kata penghubung untuk menandai syarat,  sedangkan kata seandainya berarti seumpana. Menurut saya kesalahan pada kalimat  diatas adalah kurang cermatan penulis dalam memilih kata. Dengan demikian perbaikan kalimat diatas yaitu :

Bentuk Baku
·         Seandainya  mereka punya salah atau khilaf itu wajar. terkadang aku sedih sekali melihat orang-orang yang selalu menuntut mereka coba kalau kita di posisi mereka.