Tugas mandiri
Nama
: Rini Andani
Kelas
: 4 A
Npm
: 126210209
·
Verba
proses
1. Merebus
‘godok’ : karena suatu proses merubah suhu air menjadi tinggi
atau panas,sehingga air mendidih.
2. Mengaduk
‘ngudek’ : karena suatu proses melarutkan zat atau benda hingga
terlarut dan tercampur.
3. Mendengar’ngrungokne’ : karena suatu proses merabatnya gelombang bunyi
kedalam telinga yang diserap oleh syaraf.
4. Belajar ’belajar’ : karena suatu
proses yang komplek agar seseorang dapat menyerap dan memahami pengetahuan.
5. Menghitung’ngera’ : karea suatu proses mengira untuk mendapatkan hasi.
6. Merendam
‘ngrendem’ : karena suatu proses untuk menyelamkan sesuatu di air dalam waktu yang lama.
7. Menyusun’nyuson’ : karena suatu proses merapikan atau mentertibkan.
8. Menabung ‘nyelengi’ : karena suatu proses mengumpulkan sesuatu sedikit demi
sedikit.
9. Menggenggam’genggem’ : karea suatu proses memegang erat-aerat.
10. Menghafal’menghafal’ : karena suatu proses mengingat
·
Verba
perbuatan
1. Berdiskusi
’myawaroh’ : karena suatu perbuatan berkumpul bersama untk
berunding.
2. Berbicara
‘ngomong’ : karena suatu kegiatan yang melibatkan alat tutur
seseorang
3. Berdansa
‘berdansa‘ : karena
suatu gerakan tarian yang dilakkan bersama agar tampak serasi.
4. Berjalan “mlaku ’ : karena
suatu perbuatan yang berpindah dari satu titik ke titk lain.
5. Berhenti ‘mandek’ : karena suatu
perbuatan pemberhentian kegiatan.
6. Berdiri
‘ngadek” : karena
suatu pebuatan yang melibatkan dua kaki tegak sejajar.
7. Duduk
‘njagong’ : karena
suatu perbuatan untuk beristirahat melegakan anggota tubuh.
8. Berbaris ‘berbaris’ : karena
suatu perbuatan untuk merapikan barisan.
9. Berdayung ‘brdayung‘ : Karena
suatu perbuatan yang melibatkan kedua tangan yang menjadi tumpuan tenaga.
10. Berkemas
‘ringkes-ringkes’ : karena
suatu perbuatan untuk menyusun barang kedalam wadah atau tempat.
·
Verba
keadaan
1. Khawatir ‘khawatir’ : menerangkan suatu
keadaan yang gundah gulana atau kecemasan.
2. Takut
‘ wedi’ : menerangkan
suatu keadaan yang mecekam, ngeri dan takut.
3. Kasihan
‘ngesakne’ : menerangkan
keadaan iba atau belas kasih
4. Mencintai
‘tresno’ : menerangkan
suatu keadaan seseorang yang sedang
dibuai asmara.
5. Menyakiti
‘loro’ : menerangkan
keadaan yang pedih, sedih, dan sakit.
6. Tidur ‘turu’ : menerangkan
keadaan seseorang yang sedang separih mati dan separuh hidup.
7. Membenci
‘palak’ : menerangkan
keadaan yang tidak berkenan dihati.
8. Dendam
: menerangkan
keadaan yang menyimpan iri atau sebagainya didalam hati
9. Susah
‘angel’ : menerangan
keadaan yang sulit, susah payah untuk menggapainya
10. Gelap
‘peteng’ : keadaan tak ada pancaran cahaya yang menyinari.
·
Verba
transitif
a. Verba
eka transitif adalah verba yang diikuti oleh satu objek (EYD, 66, 2010). Contoh:
1. Iyem
godok banyu ( iyem merebus air)
s p
o
2. Bapak mboco Koran (ayah baca Koran)
s p o
` 3.
Mbahku mentong ulo (nenekku mukul ular)
s p o
4. Pakde ngangon
lembu (paman
menggembala sapi)
s o p
b.
Verba dui transitif adalah verba yang mempuyai dua
nominasi, satu sebagai objek satu sebagai pelengkap (EYD, 66, 2010). Contoh:
1.
Bukde nggowokke bontot
nggo aku
S p o s
(Bibiku membawakan bekal untukku)
2.
Gedang ku dipangan ketek
S p s
(Pisangku dimakan monyet)
c.
Verba semitransitif adalah verba yang objeknya boleh
ada, dan juga tidak(EYD, 66, 2010). Contoh:
1.
Topan jek mlaku-mlaku
s p
(topan sedang jalan-jalan)
2.
Sumi mboco alquran
S p o
(Sumi baca alquran)
3.
Kang parmin jek turu awan
s p o
(Bang parmin sedang tidur sang)
4.
Rama ngudek
sego
s p o
(Rama mengaduk nasi)
· c.Verba intransitif adalah jenis kata yang tidak
memiliki objek (EYD, 67, 2010). Contoh:
1.
Montor iku
mandek
s p
(Mobil
itu berhenti)
2.
Uwong iku turu nggo tiker
s p k
(Orang
itu tidur pakai tikar)
3.
Ramen mlaku nyandung
batu
S p k
4.
Mbah ompong jek ngarit neng utan
S
p k
(Mbah ompong sedang mengarit
dihutan)
5.
Adikku mangan neng kamar
s p k
(Adikku
makan dikamar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar